Skip to main content

Posts

Kukar yang Mengakar

Terbang jauh ke Pulau Kalimantan, bukan pertama kali tapi selalu berkesan. Mendarat di Balikpapan menyebrang ke Samarinda hingga berkelana ke Kutai Kartanegara. Dua kota, satu kabupaten, dalam satu waktu. Itu rute yang ditempuh untuk mencari akar sejarah bangsa. Lebih tepatnya, akar sejarah agama Hindu di Indonesia. Kukar, mereka menyederhanakan kabupaten bernama Kutai Kartanegara. Kukar yang Mengakar Saat itu, sekitar 300-an Masehi, cukup “jauh” dari tahun 2019. Kira-kira 1719 tahun yang lalu berdirilah satu kerajaan Hindu di Kutai. Raja pertamanya bernama Kudungga. Ia memiliki cucu yang bernama Mulawarman. Generasi ketiga dari Sang Kudungga itu meninggalkan tugu peringatan. Tugu itu diberikan oleh para Brahmana, sebagai “penanda” sifat kedermawanan Sang Mulawarman. Yupa ke 8, tak bisa sembarangan kita mengunjungi Yupa tersebut bahkan ketika didampingi oleh penjaga Yupa. Tugu yang dihadiahkan dari para Brahmana itu kini seolah menjadi akar sejarah. Sejarah mengenai k
Recent posts

Si Roco dan Dharmasraya yang Raya

Candi Induk di Kawasan Percandian Padang Roco Sumber: Omar Mohtar Mendaki bukit, melewati sungai, menyeruak rawa dan hutan, memanjat pagar, digigit nyamuk ganas dan berkunjung ke rumah ular. Setidaknya itu yang terlintas jika mengingat perjalanan ke Kabupaten Dharmasraya. Jangan bilang kalian baru dengar tentang Kabupaten Dharmasraya? Ya, saya juga baru dengar ketika harus ditugaskan kesana 2018 lalu. Sedikit informasi tentang Kabupaten Dharmasraya , kabupaten ini merupakan daerah hasil pemekaran kabupaten Sawahlunto/Sijunjung pada 2004. Seperti namanya, Dharmasraya begitu raya. Raya akan nilai sejarah dan tinggalan arkeologis. Konon, meskipun ini bisa dibuktikan dengan tinggalan berupa prasasti yang ditemukan, di Dharmasraya ini lah berdiri ibukota dari Kerajaan Melayu pada waktu itu. Pemandangan dari Candi Bukik Awang Maombiak Taken by: Omar Mohtar Menembus 200 kilometer jalan darat dari Bandara Minangkabau di Padang Pariaman menuju Dharmasraya, bahagianya

Pulau Indah nan Misterius itu Bernama Sagori

“ Mengenal Lebih Dekat Pulau Indah Bernama Sagori ” Adi dan Hana, Anak-Anak Bahagia di Pulau Sagori Pulau Sagori, nama yang asing oleh kebanyakan masyarakat Indones ia . Bahkan, di peta saja pulau ini belum tergambar. Namun ternyata pulau ini mengandung sejarah signifikan eksistensi kompeni Belanda atau Vereenigde Oostindische Compagnie yang disingkat VOC pada saat melakukan pelayaran di lautan Indonesia. Oleh karena itu, sebaiknya kita dapat sedikit mengenal lebih dekat Pulau Sagori. Pulau Sagori terletak secara administratif di Kelurahan Sikeli, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Nama Sagori, konon menurut penduduk setempat didapatkan dari sebuah nama wanita yang pernah terdampar di pulau ini. Sebelum ia mati ia sempat menyebutkan kata “Sagori.. Sagori..” Terlepas apakah ini benar atau tidak namun cerita ini telah turun temurun tersampaikan. Lalu, apa pentingnya pulau yang tak dikenal banyak oleh masyarakat Indonesia bahkan tak ada

Perpanjang Paspor di Kantor Imigrasi Bogor

So, here's the real and handy tips and trick how to extend your passport in Kantor Imigrasi Bogor. It is quite confusing eventhough this is my second (third actually while accompanying my sister's) times to deal with passport thingy. Do not expect a very formal language in this blog because I just want to share my experience on extending my passport.  I, forcely, must extend my passport because: first, the validity is over last November. So, I just have time this past two weeks in January. Second, I'm going abroad in the near time. So it is a must to extend it. I really browse a lot and asking several people that have dealt with passport. But, it still lots of different depend on your kantor imigrasi in your area. Okey, I'm going to stop writing it in English, I will write as detail as I can on "Cara Perpanjang Paspor di Kantor Imigrasi Bogor".

Ananta Samakhom Throne Hall: Museum dalam Istana

Ananta Samakhom Throne Hall: Museum dalam Istana  Me in front of Ananta Samakhom Throne Hall Siapapun yang mencintai dan menghargai museum, seni, cagar budaya, sejarah, dan kebudayaan, Ananta Samakhom Throne Hall (ASTH) ini akan sangat berkesan dan menjadi tempat yang wajib dikunjungi. Termasuk saya.  Bertema "Arts of the Kingdom", pameran ini akan membuat kalian ternganga dan takjub karena kemegahan dan keagungan koleksi yang dibuat oleh Queen Sirikit Institute, Chitralada Villa.  For your info, Queen Sirikit adalah ratu dari raja saat ini yaitu HM King Rama IX. Dan, Queen Sirikit Institute, Chitralada Villa merupakan Support Foundation dari Queen Sirikit karena kebanggaannya akan rakyat Thailand yang memiliki sense artistik. 

INDONESIA, BUDAYA KULINER, DAN FILOSOFINYA DALAM KEMAJUAN BANGSA

Tulisan ini menjadi salah satu karya esai terpilih dari lomba esai yang diselenggarakan Direktorat Int ernalisas i Nilai dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. K arya terpilih 50 besar dari 1000 -an le bih pengirim es ai . Dikerjakan hanya 2 - 3 jam menuju deadline. Setelah di baca ulang ternyata banyak pengulangan kalimat dan masalah EYD disana-sini serta kalimat yang tidak berkesinambungan.  Saya pun terheran-heran ternyata bisa mendapatkan 50 besar. Terimakasih dan alhamdulillah..

Buku Harian Merah, 13 Juli 2011: Masak Ayo Kita Masak

Akhirnya! Hari yang ditunggu-tunggu datang. Hari dimana kami sudah mempersiapkan tetek bengek ide hingga materi. Dari Depok hingga akhirnya tiba di NTT. Hari yang membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk dipersiapkan akhirnya datang juga. Ya, hari ini adalah hari dimana kegiatan Usaha Kecil Menengah Makanan dan Minuman akan dieksekusi. Itulah program kerja yang dititahkan dari dia pada kami, kelompok IV, dan kami menerimanya dengan teramat senang hati. Seperti yang sudah pernah saya ceritakan dalam rangkaian blog ini, kelompok IV terdiri dari saya, Rinda (teman sekamar dan satu desa saya di Ndoriwoy), Nisa, dan Nurul. Nisa dan Nurul tinggal sekamar di desa tetangga saya yaitu desa Redodori. Di dua desa itulah kami mengemban tugas untuk membuat makanan dan minuman yang memiliki khas Pulo Ende. Tidak hanya itu kami juga bertugas mendokumentasikan makanan khas Pulo atau makanan khas Ende selama kami berada disana.  Disana pada tanggal 13 Juli 2011 ini, kami berempat membuat kreasi