Akhirnya! Hari yang ditunggu-tunggu datang. Hari dimana kami sudah mempersiapkan tetek bengek ide hingga materi. Dari Depok hingga akhirnya tiba di NTT. Hari yang membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk dipersiapkan akhirnya datang juga. Ya, hari ini adalah hari dimana kegiatan Usaha Kecil Menengah Makanan dan Minuman akan dieksekusi. Itulah program kerja yang dititahkan dari dia pada kami, kelompok IV, dan kami menerimanya dengan teramat senang hati.
Seperti yang sudah pernah saya ceritakan dalam rangkaian blog ini, kelompok IV terdiri dari saya, Rinda (teman sekamar dan satu desa saya di Ndoriwoy), Nisa, dan Nurul. Nisa dan Nurul tinggal sekamar di desa tetangga saya yaitu desa Redodori. Di dua desa itulah kami mengemban tugas untuk membuat makanan dan minuman yang memiliki khas Pulo Ende. Tidak hanya itu kami juga bertugas mendokumentasikan makanan khas Pulo atau makanan khas Ende selama kami berada disana.
Disana pada tanggal 13 Juli 2011 ini, kami berempat membuat kreasi makanan yang sebelumnya mungkin belum pernah dibuat di Pulo. Pulau Ende memiliki singkong sebagai sumber makanan yang dengan mudah didapatkan. Kebanyakan tiap warga memiliki kebun singkong masing-masing yang bisa dengan mudah di petik di bukit belakang rumah mereka. Nah, kami yang datang tentu tidak dengan tangan kosong membawa berbagai bahan untuk mengolah singkong ini. Sebelum kami sampai Pulo kami sudah melakukan riset jadi kami tahu mereka memiliki banyak singkong.
Aku dan Nisa Saat Demo Masak By. Kamera Samsung Ringsek |
Selain dengan cokelat kami juga mengkreasikan keripik singkong dengan gula merah yang sudah dicairkan. Lalu, setelah kami mengetahui di Pulau Ende memiliki cabai yang pedas luar biasa namun enak itu, kamipun mencoba mengkreasikan singkong dengan rasa pedas. Dua resep ini hadir tiba-tiba karena diusulkan oleh ibu-ibu setempat. Mereka kreatif sekali. Dan ketiga resep tersebut sukses besar! Semuanya enak. Tapi yang paling laris tentu saja keripik singkong cokelat. Hehe. Belum selesai dimasak sudah banyak yang menyicip.
Percobaan resep keripik singkong ini kami kemas dengan acara demo masak. Acara masak-memasak ini tidak hanya kami dari kelompok IV saja yang bergumul memasak. Tetapi didukung oleh semua perangkat kecamatan, desa, dan tim kami dari UI.
Pukul 10.00 kami mulai dan sebelumnya kami sudah mempersiapkan segala macamnya dari pagi hari. Sudah dari jauh hari kami mengumumkan pada tiap kepala desa untuk mengirim Ibu Kepala Desa serta kader dari Ibu PKK (yang biasa nya tiap desa sudah memilikinya dari sebelum kami tiba) untuk hadir dalam acara hari ini.
Pukul 10.00 kami mulai dan sebelumnya kami sudah mempersiapkan segala macamnya dari pagi hari. Sudah dari jauh hari kami mengumumkan pada tiap kepala desa untuk mengirim Ibu Kepala Desa serta kader dari Ibu PKK (yang biasa nya tiap desa sudah memilikinya dari sebelum kami tiba) untuk hadir dalam acara hari ini.
Dan, syukurnya hari ini, Rabu, 13 Juli 2011, tak ada satupun yang kami undang tidak hadir. Bahkan kursi yang kami persiapkan tidak cukup menampung mereka. Berlebihan tidak ya. Seingat saya memang saat itu beberapa warga berdiri untuk melihat demo masak ini. Demo masak ini dipraktekkan oleh dua ibu kepala desa yaitu Ibu Kepala Desa Ndoriwoy yaitu Mamak saya dan Rinda dan Ibu Kepala Desa Redodori Mamak nya Nisa dan Nurul beserta perwakilan PKK dari kedua desa tersebut. Kenapa hanya dua desa ini? Karena kebetulan kami tinggal di dua desa ini. Tidak memungkinkan bagi kami untuk keliling 7 desa maka kami buatlah demo masak ini untuk kemudian mengundang perwakilan tiap desa agar semua desa di Pulo mendapatkan ilmu yang sama.
Pada demo ini kami hanya membantu mereka sedikit-sedikit karena dua minggu sebelumnya kami sudah mengajarkan mereka cara membuat keripik singkong cokelat. Kami berempat yang ditugaskan untuk mengenalkan Usaha Kecil dan Menengah Makan dan Minuman tradisional ini tidak hanya memberitahukan tentang membuat keripik saja tentunya. Tetapi kami juga mencoba memberikan gambaran packaging atau pengemasan produk-produk tersebut jika ingin dijual. Saya dan Nisa yang bertugas menjelaskan pada warga.
Banyak sekali masukkan yang diberikan para hadirin pada demo masak ini. Terutama dari pihak kecamatan. Dan, tepat, inilah momen dimana saya harus mengkomunikasikan pada warga dan petinggi kecamatan hasil diskusi saya bersama Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Ende yang bernama Bu Ani. Bu Ani dari yang saya tangkap amat antusias untuk merangkul Pulau Ende untuk membuat koperasi di Pulau Ende.
Acara demo masak pun selesai dan berbagai makanan selesai dimasak. Kamipun membagi-bagikan hasil masakan para ibu-ibu kepada para hadirin. Dan tanggapannya sangat positif. Rasanya enak, kreasi baru, pengemasan yang menarik, dan sebagainya.
Dibalik suksesnya demo ini banyak sekali yang mendukung. Bukan hanya kelompok IV saja, tetapi kelompok lain pun datang membantu kami. Untuk packaging, saya berikan standing applause buat Nisa yang amat sangat kreatif bikin itu kemasan kece. Sedangkan untuk desain produk, saya berikan standing applause buat Rinda. Saya juga berikan standing applause buat Nurul yang super ulet dan ramah sehingga membantu sekali dengan proses demo hari ini. Buat saya? Standing applause juga buat apapun pada diri saya yang entah kontribusi apa saya disana. Not being humble but I seriously done nothing. Belanja? Publikasi? Hmm, now I wondering what is it, unless to just stay up all night doing this and that. Tapi, bener-bener standing applause buat semua kita disana yang sudah dengan hati yang senang untuk melakukannya. We were done something great there.
Banyak sekali masukkan yang diberikan para hadirin pada demo masak ini. Terutama dari pihak kecamatan. Dan, tepat, inilah momen dimana saya harus mengkomunikasikan pada warga dan petinggi kecamatan hasil diskusi saya bersama Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Ende yang bernama Bu Ani. Bu Ani dari yang saya tangkap amat antusias untuk merangkul Pulau Ende untuk membuat koperasi di Pulau Ende.
Acara demo masak pun selesai dan berbagai makanan selesai dimasak. Kamipun membagi-bagikan hasil masakan para ibu-ibu kepada para hadirin. Dan tanggapannya sangat positif. Rasanya enak, kreasi baru, pengemasan yang menarik, dan sebagainya.
Kemasan Ala Nisa. SuperKece! |
Usai membereskan segala perlengkapan demo kembali ketempatnya, tim K2N UI pun melakukan rapat koordinasi mengenai pembangunan tugu dan acara pentas kreatif.
Seem so much fun!
Seem so much fun!
Comments
Post a Comment