So, here's the real and handy tips and trick how to extend your passport in Kantor Imigrasi Bogor. It is quite confusing eventhough this is my second (third actually while accompanying my sister's) times to deal with passport thingy. Do not expect a very formal language in this blog because I just want to share my experience on extending my passport.
I, forcely, must extend my passport because: first, the validity is over last November. So, I just have time this past two weeks in January. Second, I'm going abroad in the near time. So it is a must to extend it.
I really browse a lot and asking several people that have dealt with passport. But, it still lots of different depend on your kantor imigrasi in your area.
Okey, I'm going to stop writing it in English, I will write as detail as I can on "Cara Perpanjang Paspor di Kantor Imigrasi Bogor".
1. Pre-apply it online!
If you don't want to queuing in a long line early in the morning please do this step. Isi data secara online di laman imigrasi ini. Di laman ini bisa baca persyaratan apa saja and any others detail on what you need to know. Setelah baca-baca bisa langsung ke bagian online service yang letaknya di beranda (scroll down a bit!). Lalu klik 'Layanan Paspor Online' lalu klik 'Pra Permohonan Personal'. Di bagian ini diharuskan memilih pembuatan paspor baru, perpanjang karena habis masa berlaku, dan sebagainya.
Kali ini saya hanya perpanjang jadi tidak lagi perlu memasukkan data-data scan KTP, KK, dan sebagainya. Mungkin karena data sebelumnya masih tersimpan di sistem mereka. Tapi, bagi yang membuat baru kalian diharuskan men-scan atau mem-foto data-data seperti KTP, KK, foto diri, dan akte kelahiran yang kemudian di upload ke dalam kolom-kolom yang diminta (remember to resize your image berfore upload). Setelah semua kolom terisi akan diminta memasukkan captcha dan akan dikirimkan email oleh imigrasi ke email kita.
(Here is a little note: jadi, saya mengalami masalah pada saat apply online ketika selesai memasukkan data dengan tulisan '-1 terjadi gangguan masalah'. I try it several times sampe mabok dan nyerah gak bisa juga. Ternyata kejadian kaya gini sering dialami pemohon lain. So, here is the tips: change the IP adress of your internet connection and I finally sucess).
Kemudian buka email yang dikirimkan dari imigrasi dan akan ada attachment berupa pdf. You can print it out or download it on your phone and show it to the bank teller.
2. Pay Your Passport Bill.
Setelah mendapatkan email dan mendownload attachment berupa surat pengantar bank yang tertera kode MPN G2, kalian harus membayar jumlah yang tertera di bill ke Bank BNI. Dalam surat memang disebutkan bisa membayar di ATM, teller, internet banking dan sebagainya. Sebenarnya tidak disebutkan dalam surat harus membayar ke bank tertentu. Namun, akibat info google akhirnya saya bayar ke teller Bank BNI. Maybe, you can try another bank option. Perpanjang paspor biayanya Rp. 355.000 untuk paspor biasa 48 halaman.
Tunjukkan surat pengantar (either it's print out or soft file through your phone doesn't matter as long the code readable) ke teller bank, give the amount money of your bill and he/she will do the rest.
3. Re-Open Your Mail
Right after you pay your bill you can re-open your email and klik the 'lanjut' link. Akan muncul laman imigrasi dimana kita bisa memilih jadwal wawancara di daerah kita. Saya bayar hari Jumat dan saya baru bisa mendapatkan jadwal foto dan wawancara di hari Rabu paling cepat. Hal ini karena Senin dan Selasa sudah penuh. Kalau saya tidak salah baca di pengumuman di Kantor Imigrasi Bogor, mereka hanya melayani 150 pemohon seharinya. Setelah memastikan jadwal permohonan, kita akan dikirimkan lagi email berisi attachment pdf berupa tanda terima permohonan. Ini harus di print dan dibawa pada saat pengurusan paspor supaya dapet nomor antrian.
3. Interview and Photograph time!
D-day finally coming. Saya datang pukul 09.00 pagi karena berfikir sudah pasti dapat nomor antrian karena saya pakai jalur online. Sesampainya di kantor imirasi, saya melihat pemohon manual banyak sekali di halaman Kanim Bogor. Setelah bingung sedikit, saya tanya petugas keamanan untuk pemohon online dan ternyata sudah ada loket khusus. Masuk pintu kantor imigrasi langsung tertera loket untuk pemohon online. Saya awalnya memberikan semua map yang berisi berkas persyaratan. Berkas saya tidak dilihat dan hanya mengambil Tanda Terima Permohonan. Padahal baca di google berkas akan diperiksa oleh petugas. Mungkin karena saya hanya perpanjang. Entahlah. Dari loket ini kita akan diberikan map kuning yang berisi surat pernyataan beserta nomor antrian. Kita diwajibkan menulis surat pernyataan yang ditempel materai 6000 dan identitas kita pada map.
Akhirnya tahukah saya dapat antrian nomer berapa? 69! Saya harus antri 5 jam to be exact sampai dipanggil. Saya pun menyesal tidak datang lebih pagi. Tapi, saya nikmati saja sambil baca novel dan dengerin lagu.
Nomer saya pun dipanggil, agak chaos memang di Kanim Bogor karena tidak ada papan penunjuk yang jelas. Loket-loketnya ada beberapa yang tadinya tidak dibuka, bisa saja tiba-tiba dibuka. Tapi, jangan bingung disana banyak petugas yang bisa ditanya. Bertanyalah kalau bingung and they're very helpful.
Ada tiga petugas di loket saya. Pertama yang mengecek kelengkapan berkas fotokopi (saya tidak diminta berkas asli dia hanya mengecek kelengkapan mungkin karena saya perpanjang paspor). Disinilah ada miss berkas. Ternyata saya kurang satu berkas yaitu formulir permohonan. Petugas pun bertanya memang tidak dikasih di loket online. Akhirnya saya pun disuruh meminta formulir di bagian pelayanan dan informasi. Saya harus balik mengambilnya dan untungnya mereka semua ramah dan bersedia menunggu. (So, do not forget to ask and fill this form!). Kedua, setelah balik lagi ke loket, saya pun diambil foto dan 10 sidik jari saya. Ketiga, petugas ini cuma mengecek berkas saya lagi tanpa wawancara (once again, maybe it is because I'm extending bukan bikin baru). Setelah itu dia memberitahukan untuk datang hari Rabu mengambil paspor. Paspor akan selesai lima hari kerja.
4. Take Your Passport!
(to be continued because as I wrote this blog it's not the time yet for me to take my passport)
What to bring to extend your passport:
1. Akte Kelahiran
2. Kartu Keluarga
3. E-KTP
4. Paspor lama (nomor 1-4 semua di fotokopi A4)
5. Materai 6000
6. Bukti Pembayaran dari Bank
7. Tanda Terima Permohonan
8. Surat Pernyataan (dapat dari loket online)
9. Formulir Permohonan Paspor PERDIM-11 (dapat dari bagian informasi)
Others
- Guys, it's just a brief tips that might useful. If you making new passport and willingly want to experience manual walk in passport apply. Please be sure to come at 6 am to get your queue number and the bill payment or else you won't even get queue number. There's lots of chair prepared for manual applicant.
- From what I over heard while waiting my turn to be photographed the officer been complaining on how online applicant is much more than the manual nowadays (because the officer is switched from handing manual applicant to online applicant). Maybe thats the reason why I have to wait 5 hours. And from what I observe, the manual applicant is called faster than the online one. I really don't know the reason why. When the manual applicant is on number 60 the online applicant is only reached 33. That is really a huge gap.
So, I still have more story to tell after I get my passport and how will the day pass..
I, forcely, must extend my passport because: first, the validity is over last November. So, I just have time this past two weeks in January. Second, I'm going abroad in the near time. So it is a must to extend it.
I really browse a lot and asking several people that have dealt with passport. But, it still lots of different depend on your kantor imigrasi in your area.
Okey, I'm going to stop writing it in English, I will write as detail as I can on "Cara Perpanjang Paspor di Kantor Imigrasi Bogor".
1. Pre-apply it online!
If you don't want to queuing in a long line early in the morning please do this step. Isi data secara online di laman imigrasi ini. Di laman ini bisa baca persyaratan apa saja and any others detail on what you need to know. Setelah baca-baca bisa langsung ke bagian online service yang letaknya di beranda (scroll down a bit!). Lalu klik 'Layanan Paspor Online' lalu klik 'Pra Permohonan Personal'. Di bagian ini diharuskan memilih pembuatan paspor baru, perpanjang karena habis masa berlaku, dan sebagainya.
Kali ini saya hanya perpanjang jadi tidak lagi perlu memasukkan data-data scan KTP, KK, dan sebagainya. Mungkin karena data sebelumnya masih tersimpan di sistem mereka. Tapi, bagi yang membuat baru kalian diharuskan men-scan atau mem-foto data-data seperti KTP, KK, foto diri, dan akte kelahiran yang kemudian di upload ke dalam kolom-kolom yang diminta (remember to resize your image berfore upload). Setelah semua kolom terisi akan diminta memasukkan captcha dan akan dikirimkan email oleh imigrasi ke email kita.
(Here is a little note: jadi, saya mengalami masalah pada saat apply online ketika selesai memasukkan data dengan tulisan '-1 terjadi gangguan masalah'. I try it several times sampe mabok dan nyerah gak bisa juga. Ternyata kejadian kaya gini sering dialami pemohon lain. So, here is the tips: change the IP adress of your internet connection and I finally sucess).
Kemudian buka email yang dikirimkan dari imigrasi dan akan ada attachment berupa pdf. You can print it out or download it on your phone and show it to the bank teller.
2. Pay Your Passport Bill.
Setelah mendapatkan email dan mendownload attachment berupa surat pengantar bank yang tertera kode MPN G2, kalian harus membayar jumlah yang tertera di bill ke Bank BNI. Dalam surat memang disebutkan bisa membayar di ATM, teller, internet banking dan sebagainya. Sebenarnya tidak disebutkan dalam surat harus membayar ke bank tertentu. Namun, akibat info google akhirnya saya bayar ke teller Bank BNI. Maybe, you can try another bank option. Perpanjang paspor biayanya Rp. 355.000 untuk paspor biasa 48 halaman.
Tunjukkan surat pengantar (either it's print out or soft file through your phone doesn't matter as long the code readable) ke teller bank, give the amount money of your bill and he/she will do the rest.
3. Re-Open Your Mail
Right after you pay your bill you can re-open your email and klik the 'lanjut' link. Akan muncul laman imigrasi dimana kita bisa memilih jadwal wawancara di daerah kita. Saya bayar hari Jumat dan saya baru bisa mendapatkan jadwal foto dan wawancara di hari Rabu paling cepat. Hal ini karena Senin dan Selasa sudah penuh. Kalau saya tidak salah baca di pengumuman di Kantor Imigrasi Bogor, mereka hanya melayani 150 pemohon seharinya. Setelah memastikan jadwal permohonan, kita akan dikirimkan lagi email berisi attachment pdf berupa tanda terima permohonan. Ini harus di print dan dibawa pada saat pengurusan paspor supaya dapet nomor antrian.
3. Interview and Photograph time!
D-day finally coming. Saya datang pukul 09.00 pagi karena berfikir sudah pasti dapat nomor antrian karena saya pakai jalur online. Sesampainya di kantor imirasi, saya melihat pemohon manual banyak sekali di halaman Kanim Bogor. Setelah bingung sedikit, saya tanya petugas keamanan untuk pemohon online dan ternyata sudah ada loket khusus. Masuk pintu kantor imigrasi langsung tertera loket untuk pemohon online. Saya awalnya memberikan semua map yang berisi berkas persyaratan. Berkas saya tidak dilihat dan hanya mengambil Tanda Terima Permohonan. Padahal baca di google berkas akan diperiksa oleh petugas. Mungkin karena saya hanya perpanjang. Entahlah. Dari loket ini kita akan diberikan map kuning yang berisi surat pernyataan beserta nomor antrian. Kita diwajibkan menulis surat pernyataan yang ditempel materai 6000 dan identitas kita pada map.
Akhirnya tahukah saya dapat antrian nomer berapa? 69! Saya harus antri 5 jam to be exact sampai dipanggil. Saya pun menyesal tidak datang lebih pagi. Tapi, saya nikmati saja sambil baca novel dan dengerin lagu.
Nomer saya pun dipanggil, agak chaos memang di Kanim Bogor karena tidak ada papan penunjuk yang jelas. Loket-loketnya ada beberapa yang tadinya tidak dibuka, bisa saja tiba-tiba dibuka. Tapi, jangan bingung disana banyak petugas yang bisa ditanya. Bertanyalah kalau bingung and they're very helpful.
Ada tiga petugas di loket saya. Pertama yang mengecek kelengkapan berkas fotokopi (saya tidak diminta berkas asli dia hanya mengecek kelengkapan mungkin karena saya perpanjang paspor). Disinilah ada miss berkas. Ternyata saya kurang satu berkas yaitu formulir permohonan. Petugas pun bertanya memang tidak dikasih di loket online. Akhirnya saya pun disuruh meminta formulir di bagian pelayanan dan informasi. Saya harus balik mengambilnya dan untungnya mereka semua ramah dan bersedia menunggu. (So, do not forget to ask and fill this form!). Kedua, setelah balik lagi ke loket, saya pun diambil foto dan 10 sidik jari saya. Ketiga, petugas ini cuma mengecek berkas saya lagi tanpa wawancara (once again, maybe it is because I'm extending bukan bikin baru). Setelah itu dia memberitahukan untuk datang hari Rabu mengambil paspor. Paspor akan selesai lima hari kerja.
4. Take Your Passport!
(to be continued because as I wrote this blog it's not the time yet for me to take my passport)
What to bring to extend your passport:
1. Akte Kelahiran
2. Kartu Keluarga
3. E-KTP
4. Paspor lama (nomor 1-4 semua di fotokopi A4)
5. Materai 6000
6. Bukti Pembayaran dari Bank
7. Tanda Terima Permohonan
8. Surat Pernyataan (dapat dari loket online)
9. Formulir Permohonan Paspor PERDIM-11 (dapat dari bagian informasi)
Others
- Guys, it's just a brief tips that might useful. If you making new passport and willingly want to experience manual walk in passport apply. Please be sure to come at 6 am to get your queue number and the bill payment or else you won't even get queue number. There's lots of chair prepared for manual applicant.
- From what I over heard while waiting my turn to be photographed the officer been complaining on how online applicant is much more than the manual nowadays (because the officer is switched from handing manual applicant to online applicant). Maybe thats the reason why I have to wait 5 hours. And from what I observe, the manual applicant is called faster than the online one. I really don't know the reason why. When the manual applicant is on number 60 the online applicant is only reached 33. That is really a huge gap.
So, I still have more story to tell after I get my passport and how will the day pass..
aku lum punya passport :) kapan² pengen bikin, makasih ya tulisannya. kl passport utk umroh sama ngga ya prosesnya?
ReplyDeleteKalau untuk paspor, bisa digunakan untuk semuanya Kak. Tapi kalau untuk umrah yang membedakan visanya.
Delete